Teknologi Sistem Reproduksi dan Program Kependudukandan KB

 
Teknologi Sistem Reproduksi dan Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB

Teknologi Sistem Reproduksi

taukah kalian teknologi sistem Reproduksi?, teknologi sistem Reproduksi ini banyak di gunakan pada zaman sekarang, baiklah kita bahas teknologi sistem Reproduksi di artikel ini,  ada bayak teknologi sistem Reproduksi, akan tetapi saya hanya menulis kan teknologi sistem Reproduksi yang paling banyak di gunakan seperti Amniosentesis, USG (ultrasonografi) dan Fertilisasi in vitro (teknik bayi tabung)

Amniosentesis

Amniosentesis, teknologi sistem Reproduksi dengan teknik pengambilan cairan amnion untuk dianalisis secara genetik dan biokimia Amniosenesis bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan genetik, misalnya siklemia atau hemofilia. Umumnya dilakukan terhadap wanita hamil yang berusia lebih dari 35 tahun atau penderita kelainan kromosom.

USG (ultrasonografi)

USG (ultrasonografi), teknologi sistem Reproduksi dengan teknik diagnostik menggunakan gelombang ultrasonik untuk menampilkan keadaan kesehatan, organ internal, ukuran tubuh, dan jenis kelamin bayi dalam rahim ibu.

Fertilisasi in vitro (teknik bayi tabung)

Fertilisasi in vitro (teknik bayi tabung), teknologi sistem Reproduksi yang dilakukan untuk membantu pasangan yang sulit mendapatkan keturunan. Mekanismenya, oyum difertilisasi dengan sperma pada media kultur untuk menghasilkan embrio, kemudian embrio diimplantasikan ke uterus agar terjadi kehamilan.

Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB (Keluarga Berencana)

Pasangan suami-istri yang ingin menghindari kehamilan, dapat memilih metode kontrasepsi. Prinsip metode kontrasepsi adalah menghambat pergerakan sperma ke ovum, mencegah ovulasi, atau mencegah implantasi zigot.

  • Kontrasepsi alami, Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB ini menggunakan dengan sistem kalender (tidak melakukan hubungan seks selama masa subur wanita),
  • Koitus interuptus, berikutnya Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB dengan cara pengeluaran penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi.
  •  Kontrasepsi kimiawi, Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB misalnya dengan menggunakan jeli, busa, krim, dan supositoria spermisida (pembunuh sperma). Zat-zat tersebut bersifat toksik bagi sperma
  • Metode sawar mekanis, cara Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB yaitu mencegah pergerakan sperma ke tuba Fallopi. Contohnya diafragma, kondom untuk laki-laki/wanita, serta sterilisasi. Sterilisasi merupakan metode permanen untuk mencegah penyatuan sperma dengan ovum melalui operasi. Jenis sterilisasi, yaitu sebagai berikut. 

a. Vasektomi, pemorongan vas deferens, kemudian kedua ujung saluran diikat agar sperma tidak dapat mengalir, schingga cairan semen tidak mengandung sperma

b. Tubektomi (ligasi tuba), pemotongan dan pengikatan saluran tuba Fallopi sehingga ovum tidak memasuki uterus. 

Pencegahan ovulasi, dengan cara sebagai berikut

a. Pil KB, mencegah ovulasi dengan menekan sekresi gonadotropin. Pil KB mengandung steroid sintetik mirip estrogen dan progesteron.

b. Susuk KB (alat kontrasepsi di bawah kulit/implant), Pencegahan ovulasi berisi levonorgestrel yang menghambat ovulasi, menipiskan endometrium, serta menghambat pergerakan sperma karena lendir serviks mengental dan berjumlah sedikit.

c. Suntik KB, merupakan Pencegahan ovulasi, dengan cara di suntik dengan isi yang mengandung Depo Medroxyprogesterone Acetate (progestin) yang bekerja menghambat ovulasi dan mengentalkan lendir serviks. 

  • Penghambatan implantasi, Metode Kontrasepsi dalam Program Kependudukandan KB  dengan cara memblokade implantasi, contohnya IUD intrauterine device) atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) yang bekerja mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.

Nah itu dia teman teman  Teknologi Sistem Reproduksi dan Program Kependudukandan KB, sudah jelas bukan?, apabila masih ada yang belum teman teman pahami atau ingin bertanya tanya silahkan tulis di kolom komentar.

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
biologi,Life Style,pelajaran sekolah